PASAR UANG DAN
PASAR VALAS
A.
PASAR UANG
PENGERTIAN
PASAR UANG
Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak
dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai
yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang
dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari
perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu
tahun, yang dapat diperjualbelikan didalam pasar uang.
CIRI-CIRI PASAR UANG
1.
Menekankan
pada pemenuhan dana jangka pendek.
2.
Mekanisme
pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana
dan yang membutuhkan dana.
3.
Tidak
terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.
FUNGSI PASAR
UANG
Pasar uang mempunyai fungsi yaitu sebagai sarana
alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan non keuangan dan peserta -
peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun dalam
rangka memijamkan dana atas kelebihan likuiditasnya. Pasar uang juga berfungsi
sebagai sarana pengendali moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka. SBI
(Serrifikat Bank Indonesia) sebagai instrumen dalam melakukan operasi pasar
terbuka digunakan untuk kontraksi moneter.
INSTRUMEN PASAR
UANG DI INDONESIA
Instrumen atau surat-surat berharga yang
diperjualbelikan dalam pasar uang jenisnya cukup bervariasi termasuk
surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badan-badan usaha swasta dan negara
serta lembaga-lembaga pemerintah.
Instrumen pasar uang yang ada di
Indonesia menurut Dahlan Siamat:
1.
Sertfikat
Bank Indonesia (SBI)
Instrumen utang
yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah
tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah
ditetapkan. Instrumen ini berjangka waktu jaruh tempo satu tahun atau kurang.
2.
Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat-surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara
diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI.
3.
Sertifikat
Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan
dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat
diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakanya dengan deposito berjangka terletak
pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka
waktu jatuh temponya melalui
lembaga-lembaga keuangan lainnya.
4.
Commerecial
Paper
Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar
uang.
5.
Call Money
Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk
jangka waktu pendek.
6.
Repurchase
Agreement
Transaksi jual beli surat-surat
berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali
surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang
telah ditetapkan lebih dahulu.
7.
Banker's
Acceptence
Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada
eksportir atau importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli
valuta asing.
INDIKATOR PASAR UANG
Indikator pasar uang sangat diperlukan untuk mengukur
atau paling tidak mengamati perkembangan pasar uang, Indikator pasar uang
meliputi:
1.
Suku bunga Pasar Uang Antar
Bank (Rp)
Tingkat bunga
yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam
dana dalam bentuk rupiah.
2.
Volume transaksi Pasar Uang
Antar Bank (Rp)
Jumlah
transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.
3.
Suku bunga Pasar Uang Antar
Bank (US $)
Tingkat bunga
yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam
dana dalam bentuk US $.
4.
Volume transaksi Pasar Uang
Antar Bank (US $)
Jumlah
transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.
5.
JIBOR (Jakarta Interbank
Offered)
Suku bunga yang
ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.
6.
Suku bunga deposito Rupiah
(%/Th)
Tingkat bunga
yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah.
7.
Suku bunga deposito US$
(%/Th)
Tingkat bunga
yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $.
8.
Nilai Tukar Rupiah (Kurs)
Harga suatu
mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap
mata uang lainnya.
9.
Suku bunga kredit
Tingkat bunga
kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor.
10.
Inflasi
Kenaikan
tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu
tertentu.
11.
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Angka indeks
yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam
suatu periode tertentu.
12.
Sertifikat Bank Indonesi
(SBI)
Instrumen
investasi jangka pendek yang bebas resiko.
MANFAAT PASAR UANG
1.
Memacu suksesnya pembangunan ekonomi
2.
Menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan
masyarakat yang semakin berkualitas
3.
Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk
membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan, seperti bahan dasar, bahan pembantu
untuk kelancaran proses produksinya
4.
Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa bagi masyarakat
yang semakin berkualitas
SUMBER DANA PASAR UANG
·
Dana
masyarakat umum
·
Kelebihan
kas BUMN
·
Kelebihan
kas bank-bank pemerintah dan swasta
·
Kelebihan
kas perusahaan dagang, industri dan jasa
·
Kelebihan
kas lembaga keuangan bukan bank (LKBB)
PESERTA PASAR
UANG
1.
Bank
2.
Lembaga Pemerintah
3.
Perusahaan Asuransi
4.
Yayasan
5.
Lembaga Keuangan lainnya (Koperasi & Rumah Gadai)
TUJUAN PASAR
UANG
Dari pihak yang membutuhkan dana:
1.
Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
2.
Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
3.
Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
4.
Sedang mengalami kalah keliring.
Dari pihak yang menanamkan dana:
1.
Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga
tertentu.
2.
Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan
keuangan.
3.
Spekulasi
KELEBIHAN PASAR
UANG
·
Sarana untuk mencari pinjaman dana jangka pendek bagi
perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas.
·
Sarana untuk menempatkan kelebihan dana yang dimiliki
oleh badan usaha
KELEMAHAN/RISIKO
PASAR UANG
·
Risiko pasar
Terjadi karena turunnya harga suatu instrumen pasar uang dikarenakan tingkat suku bunga naik sehinnga investor mengalami kerugian.
Terjadi karena turunnya harga suatu instrumen pasar uang dikarenakan tingkat suku bunga naik sehinnga investor mengalami kerugian.
·
Risiko gagal bayar
Terjadi karena debitur tidak dapat memenuhi kewajiban bayar kepada kreditur.
Terjadi karena debitur tidak dapat memenuhi kewajiban bayar kepada kreditur.
·
Risiko inflasi
Terjadi karena naiknya harga barang / jasa sehingga daya beli menurun atas pendapatan yang diterima dari pinjaman yang diberikan.
Terjadi karena naiknya harga barang / jasa sehingga daya beli menurun atas pendapatan yang diterima dari pinjaman yang diberikan.
·
Risiko nilai tukar
Terjadi karena adanya perubahan tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing.
Terjadi karena adanya perubahan tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing.
B.
VALUTA ASING
PENGERTIAN
PASAR VALUTA ASING
Pasar valuta asing(Foreign Exchange Market) merupakan
pasar dimana transaksi valuta asingdilakukan antar Negara atau suatu Negara.
Dalam setiap kali melakukan transaksi valuta asing maka digunakan kurs(nilai
tukar).
Dalam perdagangan pasar valas internasional hanya mata uang yang tergolong "Convertible Currencies" yang sering diperdagangkan, sedangkan yang tidak diperdagangkan termasuk dalam golongan "Convertible Curencies".
TUJUAN MELAKUKAN TRANSAKSI VALAS
Dalam perdagangan pasar valas internasional hanya mata uang yang tergolong "Convertible Currencies" yang sering diperdagangkan, sedangkan yang tidak diperdagangkan termasuk dalam golongan "Convertible Curencies".
TUJUAN MELAKUKAN TRANSAKSI VALAS
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas
baik yang dilakukan oleh perusahaan/badan maupun individu adalah sebagai
berikut.
·
Untuk transaksi pembayaran
·
Mempertahankan daya beli
·
Pengiriman ke luar negri
·
Mencari keuntungan
·
Pemagaran resiko
·
Kemudahan berbelanja.
JENIS-JENIS
TRANSAKSI VALAS
Jenis-jenis transaksi valas dibagi dalam beberapa golongan
yaitu sebagai berikut.
·
Transaksi spot(Spot Transaction)
Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas
ditetapkan dua hari kerja berikutnya. Misalkan kontrak jual beli valas di tutup
tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun apabila tanggal12
hari minggu atau hari libur Negara asal (Home Countries), maka penyerahan
dilakukan pada hari berikutnya(Eligible Date) tanggal penyerahan ini disebut
Value Date
·
Transaksi barter(Swap Transaction)ü
Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata
uang secara tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama
secara tunai dan tunggak secara stimultan dengan batas waktu yang berbeda
·
Transaksi tunggak(Forward Transaction)ü
Transaksi yang penyerahannya dilakukan beberapa mendatang, baik secara mingguan atau bulanan
Transaksi yang penyerahannya dilakukan beberapa mendatang, baik secara mingguan atau bulanan
·
Transaksi Option
Kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka membeli atau
hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing
pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu. Hukumnya haram, karena
mengandung unsur maisir (spekulasi).
MEKANISME KERJA PASAR
VALUTA ASING
Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual
mata uang yang diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit
atau keuntungan dari posisi transaksi yang dilakukan. Di bursa valas dikenal
istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000 dan 1 pip nilainya adalah $10.
Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal
di bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan
10.000 rupiah.
Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara
dua arah dalam mengambil keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open
buy), lalu ditutup dengan menjual (sell) ataupun sebaliknya, melakukan
penjualan dahulu, lalu ditutup dengan membeli.
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar
Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke
pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul
07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul
13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul
20.30–10.30 WIB.
Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik
negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat
dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas.
Menurut survei BIS (Bank International for Settlement,
bank sentral dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi
pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya. Mengingat
tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta
asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on
investmentatau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat
bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat tersebut,
maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi. Karena hal inilah
wajar ketika tahun 1997 terjadikrisis keungan di Negara di Asia begitpuntahun
1991 diAmerika
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan
adanya transaksi diluar bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar
tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing
yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda
diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada kurs
tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank
mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam prakteknya
perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.
KELEBIHAN VALAS DENGAN
INVESTASI LAIN :
1.
Transaksi 24-Jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas
berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu. Berikut ini adalah
perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan waktu lokal New York:
·
Pasar valas New York buka pada pukul 08:00;
·
Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;
·
Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00;
·
Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan
satu jam kemudian pasar London dibuka;
·
Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00.
2.
Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.
3.
Rendahnya Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak
ada, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu
contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.
4.
Keuntungan dari Kenaikan dan
Penurunan Harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan
harga yaitu selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga
jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order).
Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih
antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
5.
Marjin Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli
investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
6.
Two way opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika
market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi
jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.
7.
Fungsi Leverage (daya
ungkit/faktor pengali)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan
keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan
mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda
dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100). Resiko valas (forex)
KELEMAHAN PASAR VALAS :
Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga
mengandung beberapa risiko, yang antara lain sebagai berikut:
1.
Risiko Kurs Pertukaran (Exchange
Rate Risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya
nilai tukar (kurs) valas.
2.
Risiko Negara Asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah
yang mata uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi
bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas
obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh
pemerintah dan sebagainya.
MARGIN TRADING
Merupakan kegiatan pembelian valas secara
terus-menerus dalam suatu pasar misalnya di New York untuk kemudian dijual
kembali dengan segera dipasar lain dengan harga yang lebih tinggi misalnya di paris.
Dan system penjualan berlangsung secara spot(tunai).
SYARAT MARGIN TRADING
SYARAT MARGIN TRADING
·
Dillaksanakan berdasarkan kebijakan direksi Bank dan
dengan kontrak yang sudah disetujui sebelumnya
·
Dilakukan atas dasar tersedianya Margin deposit yang
ada
·
Di tetapkan setinggi-tingginya 10% daro modal Bank
untuk kepentingan Bank
·
Harus dicantumkan kedalam laporan mingguan danü juga
laporan bulanan.
INTERAKSI ANTARA
PASAR VALAS DAN PASAR UANG
Pemilihan
dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya jika kita
hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka, kita akan selalu
mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikian pula
sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling
menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas
ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau
kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.VALAS
Valas
atau valuta asing (foreign
exchange atau foreign
currency) tak lain adalah alat tukar asing. Ia tidak ubahnya mata
uang asing yang berfungsi sebagai alat tukar, alat pembayaran, atau alat
pengukur tingkat kekayaan.
Sebagai mata uang resmi dalam transaksi internasional, setiap valas memiliki catatan kurs yang resmi di Bank Indonesia (BI). Dalam khazanah ekonomi internasional, valas dibedakan antara mata uang lemah (soft currency) dan mata uang kuat (hard currency).
Sebagai mata uang resmi dalam transaksi internasional, setiap valas memiliki catatan kurs yang resmi di Bank Indonesia (BI). Dalam khazanah ekonomi internasional, valas dibedakan antara mata uang lemah (soft currency) dan mata uang kuat (hard currency).
Beberapa
contoh soft currency misalnya
adalah Rupiah Indonesia, Ringgit Malaysia, Peso Filipina, dan lainnya.
Sedangkan contoh hard
currency misalnya adalah Dolar Amerika Serikat (AS), Yen Jepang,
Yuan China, Euro Eropa, Poundsterling Inggris dan masih banyak lagi.
Hampir
setiap hari media massa, baik cetak maupun elektronik, selalu memberitakan
perkembangan nilai Rupiah terhadap Dolar AS. Kadang Rupiah tampil gagah
perkasa, dan semakin menguat terhadap Dolar AS.
Namun, di kali lain yang terjadi justru sebaliknya, Rupiah terlihat lunglai, loyo, dan tidak berdaya terhadap Dolar AS. Fenomena ini menunjukkan bahwa nilai Rupiah senantiasa bergerak naik turun, berfluktuasi setiap hari.
Nilai tukar Rupiah sebenarnya tidak hanya dibandingkan dengan Dolar AS. Bisa saja Rupiah disandingkan dengan Yen Jepang, Dolar Australia, Yuan China, Euro Eropa, Poundsterling Inggris dan sebagainya. Perbandingan itu tergantung pada tingkat kepentingan masing-masing.
Namun, di kali lain yang terjadi justru sebaliknya, Rupiah terlihat lunglai, loyo, dan tidak berdaya terhadap Dolar AS. Fenomena ini menunjukkan bahwa nilai Rupiah senantiasa bergerak naik turun, berfluktuasi setiap hari.
Nilai tukar Rupiah sebenarnya tidak hanya dibandingkan dengan Dolar AS. Bisa saja Rupiah disandingkan dengan Yen Jepang, Dolar Australia, Yuan China, Euro Eropa, Poundsterling Inggris dan sebagainya. Perbandingan itu tergantung pada tingkat kepentingan masing-masing.
Selama
ini, Rupiah lebih banyak disandingkan dengan Dolar AS karena Dolar AS memang
banyak dipakai sebagai alat tukar dalam transaksi internasional.
Valas
memang lebih banyak berkaitan dengan transaksi atau perdagangan internasional.
Selain dipergunakan sebagai alat pembayaran, valas juga menjadi komoditi
perdagangan yang ramai diperdagangkan di bursa valas. Pelakunya mulai dari
perorangan, perusahaan, bank, atau bahkan negara.
Meskipun
lebih banyak berkaitan dengan pasar uang, namun valas juga memiliki keterkaitan
yang erat dengan bursa saham di setiap negara, termasuk bursa saham di
Indonesia. Perubahan nilai valas, yakni Dolar AS terhadap Rupiah atau
sebaliknya, seringkali mempengaruhi permintaan dan penawaran di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
Sebagai gambaran, ketika terjadi arus beli saham oleh investor asing dengan jumlah yang sangat besar maka nilai Rupiah saat itu menjadi kuat. Hal ini disebabkan naiknya permintaan terhadap Rupiah di mana Rupiah dipergunakan untuk membayar pembelian saham tadi.
Sebagai gambaran, ketika terjadi arus beli saham oleh investor asing dengan jumlah yang sangat besar maka nilai Rupiah saat itu menjadi kuat. Hal ini disebabkan naiknya permintaan terhadap Rupiah di mana Rupiah dipergunakan untuk membayar pembelian saham tadi.
Begitu
juga sebaliknya, ketika di BEI terjadi tekanan jual yang hebat oleh investor
asing, maka nilai Rupiah akan turun dan Dolar AS akan naik karena uang hasil
penjualan saham tadi akan keluar dalam bentuk Dolar AS.
Ilustrasi di atas baru di satu sisi. Di sisi lain, perubahan nilai valas tadi juga mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan-perusahaan atau emiten yang memiliki kewajiban dan pendapatan dalam Dolar AS.
Bagi emiten yang memiliki kewajiban dalam Dolar AS, pelemahan Rupiah akan membuat kewajibannya membengkak. Contoh nyata dampak dari pelemahan Rupiah ini banyak terjadi ketika krisis moneter 1997/1998 melanda Indonesia. Banyak emiten yang kolaps karena menanggung kewajiban Dolar AS cukup besar dan terbuka. Artinya, utang dalam Dolar AS itu tidak diproteksi atau di-hedge.
Ilustrasi di atas baru di satu sisi. Di sisi lain, perubahan nilai valas tadi juga mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan-perusahaan atau emiten yang memiliki kewajiban dan pendapatan dalam Dolar AS.
Bagi emiten yang memiliki kewajiban dalam Dolar AS, pelemahan Rupiah akan membuat kewajibannya membengkak. Contoh nyata dampak dari pelemahan Rupiah ini banyak terjadi ketika krisis moneter 1997/1998 melanda Indonesia. Banyak emiten yang kolaps karena menanggung kewajiban Dolar AS cukup besar dan terbuka. Artinya, utang dalam Dolar AS itu tidak diproteksi atau di-hedge.
Sebagai
gambaran, misalnya perusahaan X berutang pada Bank Asing A sebesar USD100 juta
untuk jangka waktu dua tahun. Saat utang dieksekusi, nilai Rupiah masih sebesar
Rp2.500 per USD. Jika dirupiahkan, pinjaman X tadi nilainya mencapai Rp250
miliar.
Nah,
menjelang jatuh tempo, dua tahun kemudian ternyata nilai Rupiah melemah menjadi
Rp10 ribu. Oleh karena itu, tak ayal nilai perusahaan X membengkak menjadi Rp1
triliun.
Kenaikan laba yang terjadi pada emiten hampir bisa dipastikan akan mempengaruhi nilai saham di BEI. Oleh karena itu, bagi emiten yang pendapatan usahanya berada dalam Dolar AS, maka setiap penguatan Dolar AS merupakan berkah yang akan mendongkrak harga saham di pasar.
Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
BalasHapushingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
profit,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009